Indonesia Pindahkan Kuota Minyak dari Timur Tengah ke Amerika Serikat

Pemerintah Indonesia sudah menentukan pengurangan pembelian minyak mentah dari wilayah Timur Tengah dan Afrika. Bagian tersebut bakal dipindahkan ke Amerika Serikat sebagai gantinya.

Tindakan tersebut merupakan komponen dari strategi negosiasi tariff impor antara Indonesia dengan Amerika Serikat. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwasanya proses transisi ini masih berada pada fase penyusunan konsep yang sesuai.

Beberapa bagian dari Timur Tengah serta sebagian dari berbagai negara di Afrika adalah area-area yang kami rencanakan untuk dikurangi. Namun saat ini kami sedang menyesuaikan formulasi tersebut,” ungkapnya di Kompleks Istana Presidensial Jakarta, pada hari Kamis (15/5).

Rumusan tersebut ditujukan untuk memastikan bahwa komitmennya kepada negara-negara lain tidak terpengaruh, walaupun kuota imporannya dipindahkan ke Amerika.

Terkait durasi pelaksanaan kebijakan ini, Bahlil mengungkapkan bahwa proses tersebut masih berada dalam tahap negosiasi bersama tim dari Amerika Serikat. Dia menambahkan, “Setelah penegosiasian rampung, barulah kami akan membahas strategi untuk menerapkannya.”

Alasannya utamanya, pemerintah ingin memangkas pembelian dari Timur Tengah dan Afrika lantaran sebagian besar volumenya datang dari daerah-daerah itu. Seperti yang dijelaskan Bahlil, “Sebab mayoritas barang kami dibeli dari situ.”

Tindakan tersebut dianggap sebagai langkah strategis pemerintah untuk memelihara keseimbangan dalam perdagangan global, terlebih lagi mengingat aspek kolaborasi energi serta pembicaraan tariff dengan Amerika Serikat.