Bimo Wijayanto Resmi Menjadi Dirjen Pajak: Berapa Penghasilannya Hari Ini?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati siap melakukan pelantikan beberapa direktur jenderal (dirjen) baru hari ini. Salah satu individu yang disebut-sebut bakal diresmikan adalah
Bimo Wijayanto
Bimo diperkirakan akan menjabat sebagai Dirjen Pajak untuk mengambil alih tempat Suryo Utomo.
Presiden Prabowo Subianto telah mengundang Bimo ke Istana Merdeka di Jakarta. Dia diajak bertemu dengan Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama, yang diberitakan juga bakal menjabat sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
Hari ini, bersama Pak Letjen Jaka Budi Utama, saya dipanggil oleh Bapak Presiden,” ujar Bimo di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Selasa (20/5). “Beliau menyampaikan berbagai petunjuk.
Bimo mengatakan bahwa Prabowo menekankan tekadnya dalam meningkatkan sistem perpajakan di Indonesia agar menjadi lebih transparan dan berkualitas. “Nantinya saya akan bekerja sama dengan Kementerian Keuangan sebagaimana yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan, demikian pula halnya dengan Letjen Djaka,” jelas Bimo.
Berapa Penghasilan Yang Bakal Didapat Oleh Bimo?
Sebelum disumpah, Bimo sekarang masih mengemban tugas sebagai Sekretaris Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi dan Investasi di Kemenko Perekonomian. Apabila kelak ditetapkan sebagai Dirjen Pajak, pendapatan Bimo bakal meningkat beserta unsur-unsur gajinya, termasuk tunjangan kerja, tunjangan posisi, serta tambahan insentif lainnya.
Menurut Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2024, upah dasar untuk direktur jenderal dengan tingkatan golongan 4e berkisar antara Rp 3.880.400 sampai dengan Rp 6.373.000. Di sisi lain, sesuai Peraturan Presiden No. 37 Tahun 2015, insentif kerja atau tukin yang bakal di terima oleh Bimo sebagai eselon I pada posisi ke-27 adalah sebesar Rp 117.375.000.
Kekayaan Bimo Wijayanto
Menurut laporan dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Bimo menyatakan asetnya yang berjumlah sekitar Rp 5,9 miliar ketika ia bekerja sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden Republik Indonesia tahun 2019.
Bimo pun mengungkapkan LHKPN-nya ketika menempati posisi Asisten Deputi untuk Investasi Strategis di Kedeputian Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves pada tahun 2020. Nilai kekayaannya naik menjadi mencapaiRp 6,1 miliar.
Berikut rincian sumber kekayaannya:
- Lahan dan gedung di Kabupaten/Kota Sleman menghasilkan Rp 1 miliar secara mandiri
- Lahan dan gedung yang terletak di Kabupaten/Kota Yogyakarta, pendapatan bersihnya mencapai dua miliar rupiah.
- Lahan di Kabupaten/Kota Sleman menghasilkanRp 2 miliar-sendiri.
- Lahan di Kabupaten/Kota Sleman menghasilkanRp 500 juta-sendiri.
- Lahan di Kabupaten Gunung Kidul menghasilkanRp 300 juta.
- Sebuah kendaraan Toyota Fortuner tahun 2017 bernilai sekitar Rp 370 juta.
- Barang bergerak lain dengan nilai sebesar Rp 200 juta
- Uang tunai dan setara uang tunai sebesar Rp 300 juta
Terakhir kali Bimo melaporkan hartanya dan kekayanannya adalah tanggal 15 Maret 2022 untuk tahun 2021 dengan total sebesar Rp 6,67 miliar.
Post Comment