×

Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Belum Capai Target

Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Belum Capai Target

Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Belum Capai Target

 

,


Jakarta

Sekretaris Kementerian
Koperasi
Ahmad Zabadi menyebutkan hambatan-hambatan pada proses pendirian tersebut.
Koperasi Desa Merah Putih
Ahmad menyebut bahwa sampai hari ini hanya sekitar 30% desa yang sudah melaksanakan musyawarah desa terkait pendirian koperasi. “Mengingat tenggat waktu penyelesaian pada akhir Bulan Mei, diperlukan percepatan dalam proses pendirian agar dapat memenuhi sasaran yang telah ditetapkan,” ungkap Ahmad lewat pernyataan tertulisnya, Selasa, 20 Mei 2025.

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menekankan pentingnya bagi seluruh wilayah agar dengan cepat melangsungkan musyawarah desa spesifik sebagai bagian dari persiapan pendirian Koperasi Desa Merah Putih. “Untuk kabupaten atau kota yang masih menghadapi hambatan, dimohon untuk tetap menjaga komunikasinya serta merapatkan langkah-langkah guna lebih mendongkrak percepatan penyelenggaraan Musdesus,” ungkap Ferry lewat pernyataannya, pada hari Selasa tanggal 20 Mei tahun 2025.

Ferry mengharapkan agar pihak-pihak terkait seperti kepala dinas kabupaten dapat ikut serta secara proaktif dalam mendorong pembentukan koperasi. “Sebab akan menjadi lebih efektif jika Tim Gabungan Nasional untuk Cepatnya Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih mendapat dukungan dari para Kadis,” ujar Ferry.

Ferry menyebut bahwa pemerintah berencana untuk segera menetapkan legalitas Koperasi Desa Merah Putih yang sudah dibangun. Hal serupa juga diterapkan di wilayah seperti Aceh, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Lampung, serta Sulawesi Tengah.

Pada saat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menginginkan proses pendirian koperasi lewat musyawarah di tingkat desa harus rampung paling lama hingga tanggal 30 Juni nanti, ini juga mencakup penyelesaian perizinan koperasi via Kementerian Hukum serta notaris. Selanjutnya, pemerintah berencana untuk menyelenggarakan peluncuran Koperasi Desa Merah Putih pada tanggal 12 Juli, tepat bersamaan dengan hari jadi Koperasi.

Dia pun menginginkan semua koperasi dapat memulai operasionalnya bersama-sama pada tanggal 28 Oktober 2025. “Presiden menyarankan dua bulan setelah peluncuran, namun kita menawarkan lebih. Mari bapak memberi bonus sebulan ekstra. Kita tidak berkata tidak mampu. (Kita) sudah siap, tetapi kita minta tambahan satu bulan,” jelas Zulhas.

Politikus Partai Amanat Nasional itu menjelaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih akan menerima modal awal sekitar Rp 3 miliar sebagai pinjaman dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), bukan hibah. Koperasi harus mengembalikan dana tersebut melalui cicilan selama enam tahun. “Bayarnya enam tahun, kalau dulu kan dikasih, terus habis. Ini enggak, ini bisnis, usaha,” kata dia.


Annisa Febiola

dan


Adil Al Hasan

menulis artikel ini.

Post Comment

You May Have Missed