Pemimpin Muda Terkagum dengan Lulusan UIN Antasari! Sinergi Pengadilan Agama Dipuji!
PIKIRAN RAKYAT SULTENG
– Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin menyambut kedatangan yang mulia dari seorang pemimpin senior Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia pada hari Jumat, tanggal 16 Mei 2025.
Pimpinan Utama Bidang Keagamaan Mahkamah Agung Republik Indonesia, Dr. H. Yasardin, S.H., M.Hum., bersama timnya datang dan disambut hangat oleh Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., serta para pemuka universitas lainnya di ruang tamu gedung rektorat lantai dua. Acara tersebut dilangsungkan dalam atmosfer yang informal dan ramah, dipenuhi dengan diskusi tentang informasi dan pengalaman menarik, sambil menyajikan minuman teh manis dan camilan lezat.
Pada kesempatan itu, Rektor Prof. Mujiburrahman mengucapkan terima kasih atas sinergi yang sudah berhasil dibina dengan baik hingga saat ini. Dia menekankan, “Kamilah sungguh merasa bersyukur kepada Pengadilan Agama—yang menjadi bagian dari struktur Kehakiman Agung—telah memberikan dukungan besar untuk UIN Antasari melalui fasilitasi program praktek profesi bagi para siswa kami,” jelasnya lebih lanjut oleh Prof. Mujiburrahman.
Dr. Yasardin pun mengekspresikan penghargaan dan pujiannya yang setinggi-tingginya terhadap Fakultas Syariah UIN Antasari. Dia mengakuadukan bahwa fakultas itu sudah sukses melahirkan berbagai lulusan handal yang ahli dalam bidang masing-masing.
Tidak hanya itu, beberapa lulusan UIN Antasari bahkan dapat menyumbangkan dedikasi mereka pada beragam jenjang Pengadilan Agama, tak terbatas di tingkat provinsi saja, melainkan juga telah sukses merintis karier hingga ke tahap nasional yang ada di Jakarta.
“Bila alumni UIN Antasari mampu bersaing di Jakarta, apalagi bekerja sebagai asisten di Mahkamah Agung, ini menunjukkan bahwa mutu keluarannya sangat baik,” ungkap Dr. Yasardin dengan tegas.
Selanjutnya, Dr. Yasardin mengakui pencapaian luar biasa dari dua alumnus UIN Antasari yang saat ini aktif di Mahkamah Agung (MA), yakni Hakim Yustisiail MA RI Dr. Muhammad Iqbal, M.H., serta Asisten Ketua Muda Bidang Agama MA RI Firman Wahyudi, S.H.I., M.H. Keduanya diberi gelar doktor dalam acara yang sama oleh Program Pascasarjana UIN Antasari. Ini semua turut melembagakan posisi UIN Antasari sebagai lembaga pendidikan pembibitan tenaga kerja unggulan dalam bidang hukum agama.
Diskusi dalam rapat itu turut menyinggung masalah-masalah sosial yang umum ditemui di kalangan masyarakat, termasuk di antaranya kasus perceraiannya cukup tinggi yang dibahas oleh Pengadilan Agama.
Dr. Yasardin menyebutkan bahwa saat menangani bermacam-maca kasus persidangan cerai, banyak karyawan dan dosen di UIN Antasari ikutan serta sebagai mediators profesional. Mereka mendukung kedua belah pihak yang bertentangan agar dapat merumuskan jalan keluar optimal dan memecahkan masalah dengan cara damai lewat pembicaraan yang positif.
Pertemuan hangat dan hasilnyapun memuaskan itu ditutup dengan tukar-menukar oleh-oleh sebagai bukti dari hubungan persahabatan dan kolaborasi yang erat. UIN Antasari menghadiahkan plakat kampus serta terjemahan Al-Quran dalam bahasa Banjar untuk mencerminkan keberagaman budaya setempat. ***
Post Comment