– Asam urat kerap muncul secara mendadak dengan rasa sakit yang intens. Sendi menjadi hangat, berdenyut, sampai kesukaran untuk dipindahkan.
Banyak individu merasa kesulitan ketika serangan asam urat muncul lagi. Apalagi kalau mereka tidak segera mencari nasihat medis dari dokter.
Sebenarnya, bantuan dapat diawali dari dapur kita sendiri. Berbagai bahan natural ini mampu membantu mengatasi gejala yang ada.
Pada tulisan ini disebutkan beberapa bahan masak rumah yang bisa membantu menurunkan tingkat asam urat. Bahan-bahan tersebut meliputi berbagai jenis buah, sayuran, dan juga rempah-rempah dengan segudang manfaatnya, seperti dikutip dari situs web tersebut.
medicalnewstoday, webmd,
dan
healthline
berikut ini.
1. Kopi
Beberapa laporan ilmiah mengindikasikan bahwa minum kopi setiap hari mungkin berhubungan dengan pengurangan resiko terkena penyakit asam urat. Salah satu hasil penelitian pada tahun 2015 menyatakan bahwa mereka yang meminum kopi biasanya memiliki tingkat asam urat di bawah rata-rata.
Sebuah meta-analisis yang mencakup 11 penelitian pada tahun 2016 turut memperkuat hasil tersebut, walaupun masih kurang meyakinkan untuk menjadi pedoman medis primer. Antioksidan serta sifat diuretik lemah dalam kopi dipercaya dapat membantu menghilangkan asam urat melalui urine.
Akan tetapi, asalkan tidak ada gangguan pada lambung atau tekanan darah tinggi, mengonsumsi kopi masih dapat diteruskan dengan terbatas.
2. Vitamin C
Vitamin C memiliki peranan signifikan dalam menurunkan tingkat asam urat di dalam darah. Sifat antioxidant-nya dapat mendukung proses pembersihan tubuh, yang meliputi penghilangan sisa-sisa asam urat secara berlebihan.
Penelitian tinjauan yang dilakukan pada tahun 2021 mengindikasikan bahwa berbagai studi sebelumnya telah menyimpulkan adanya keterkaitan positif antara konsumsi vitamin C dengan pengurangan tingkat asam urat dalam tubuh. Meski demikian, tidak terdapat cukup bukti untuk mendukung klaim bahwa vitamin C dapat secara langsung mencegah serangan penyakit gout.
Walaupun demikian, masih dianjurkan untuk memakan buah-buahan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk, kiwi, atau jambu biji sebagai bagian dari diet yang seimbang.
3. Ceri
Ceri dikenal sebagai buah yang kaya antioksidan dan memiliki sifat antiinflamasi alami. Dalam studi tahun 2019, para peneliti menemukan bahwa ceri memiliki potensi menurunkan peradangan dan mendukung penurunan kadar asam urat dalam darah.
Kadar anthocyanin dalam buah ceri dipercaya dapat menekan risiko kambuhnya penyakit gout. Walaupun penelitian lebih lanjut diperlukan, memakan ceri segar ataupun minum jus ceri yang tidak ditambah gula dikatakan aman serta memberikan manfaat untuk mereka yang memiliki tingkat asam urat tinggi.
Buah ini pun dapat dijadikan cemilan segar dan sehat.
4. Barang susu dengan kandungan lemak yang lebih rendah
Susu jenis seperti yoghurt dan susu tanpa lemak termasuk dalam golongan dengan kandungan purin yang rendah namun tinggi akan kalsium dan protein. Mengonsumsi makanan tersebut secara rutin bisa membantu mengurangi level asam urat sambil juga memperkuat kesejahteraan tulang Anda.
Susu dengan kandungan lemak yang rendah juga bisa memacu peningkatan produksi asam urat yang kemudian dibuang melalui urine. Berdasarkan beberapa penelitian, disebutkan bahwa individu yang secara teratur menyantap makanan berbahan dasar susu rendah lemak cenderung memiliki tingkat risiko gout yang lebih rendah.
Opsi yang lebih sehat meliputi susu tanpa lemak, yogurt bebas gula, serta keju dengan kandungan lemak rendah.
5. Kedelai dan selai kedelai
Kacang-kacangan serta selai kacang seperti almond, peanuts, dan peanut butter merupakan sumber protein nabati dengan tingkat purin yang rendah. Makanan tersebut sesuai untuk orang yang menderita asam urat karena tidak menyebabkan kenaikan kadar asam urat di dalam darah.
Di samping itu, kacang memiliki lemak baik, serat, serta vitamin yang bagus untuk kardiovaskular. Mengonsumsi kacang secara moderat dapat mendukung pengendalian berat badan, hal ini menjadi elemen signifikan dalam penanganan asam urat.
Pastikan memilih selai kacang yang tidak mengandung gula tambahan atau minyak terhidrogenasi.
6. Minyak nabati
Minyak berasal dari tanaman seperti minyak zaitun, minyak canola, serta minyak biji rami memiliki kandungan lemak baik yang tak akan menaikkan tingkat asam urat di dalam tubuh.
Lemak tidak jenuh dalam minyak ini malah berperan dalam pengurangan inflamasi dan memfasilitasi proses metabolisme tubuh. Minyak zaitun juga terkenal karena sifat antioxidantnya yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Jauhi minyak goreng yang sudah dipakai berkali-kali karena bisa memperbesar kemungkinan peradangan. Pakailah minyak nabati untuk menumis singkat atau jadi bahan tambahkan pada salad.
7. Rempah alami
Rempah-rempah seperti jahe, kunyit, dan seledri terkenal memiliki sifat anti-inflamasi. Meskipun demikian, bahan yang Anda berikan belum membahas khusus tentang rempah-sebagai pengurang asam urat.
Namun demikian, berbagai penelitian mengindikasikan bahwa zat aktif pada bumbu dapat mendukung pengurangan rasa sakit pada persendian serta peradangan, kondisi ini sering dihadapi oleh mereka yang menderita asam urat.
Jika Anda ingin menambahkan bumbu ke dalam masakan sehari-hari, pilih metode pemrosesan yang alami tanpa penambahan garam ekstra atau lemak jenuh.
